Indonesia kaya dengan beragam wisata budaya dan keindahan wisata alam, serta berbagai masakan yang mengandung nilai cita rasa tinggi dalam wisata kulinernya.
Keindahan itu semua yang akhirnya
membuat Indonesia dikenal
sebagai salah satu negara tempat wisata yang populer.
Salah satu daerah wisata yang ada di Indonesia
adalah kota Bandung. Dengan keindahan alamnya, serta kulinernya yang eksotis dan
menggugah selera, tidak salah jika Bandung menjadi salah satu tujuan pariwisata
pelancong dalam negeri.
Pada masa
sekarang pariwisata bukan
merupakan kebutuhan
yang
mewah, melainkan merupakan kebutuhan sekunder yang dibutuhkan
untuk memenuhi keinginan seseorang untuk refreshing/penyegaran. Pariwisata akan terasa manfaatnya apabila diimbangi oleh transportasi. Dapat dikatakan bahwa wisatawan
yang melakukan perjalanan sudah merupakan suatu manifestasi dari interaksi, sebagai
akibat perpindahan orang dari
tempat
di
mana
ia
biasanya tinggal. Transportasilah yang dapat
menggerakkan banyak orang, dari suatu negara ke negara lain, dari suatu daerah ke
daerah lain dan dari suatu kota ke kota lain dan dari kota ke daerah pedalaman dan sebaliknya.
Aktivitas
kepariwisataan banyak tergantung pada transportasi.
Faktor
jarak
dan
waktu sangat
mem-pengaruhi keinginan orang untuk
melakukan
perjalanan
wisata.
Dewasa ini transportasi menyebabkan pertumbuhan pariwisata yang sangat pesat sekali.
Kemajuan fasilitas transportasi mendo-rong kemajuan kepariwisataan dan sebaliknya ekspansi yang ter-jadi
dalam industri pariwisata dapat menciptakan
permintaan akan transportasi yang dapat memenuhi
kebutuhan wisatawan.
Tidak dapat disangkal lagi bahwa fungsi utama transportasi sangat erat
hubungannya dengan "accessibility". Maksudnya,
frekuensi penggunaannya,
kecepatan yang dimilikinya dapat mengakibatkan jarak yang jauh seolah-olah menjadi lebih dekat. Hal ini berarti mempersingkat waktu dan tentunya akan lebih meringankan biaya perjalanan.
Dengan demikian transportasi dapat
memudahkan orang untuk mengunjungi suatu
daerah tertentu, seperti
misalnya daerah tujuan wisata.
Dalam kepariwisataan kita mengenal tiga macam transportasi yang biasa digunakan oleh wisatawan, yaitu: 1. Transportasi Udara (International Flight, Domestic Flight). 2.
Transportasi Laut (Regular Lines, Charter Lines Cruiser). 3) Transportasi Darat ( Sepeda, Dokar atau Delman, Sepeda
Motor, Mobil penumpang, Kereta Api).
Bila kita adakan sedikit
analisa secara umum, hubungan
antara pariwisata dan transportasi, maka secara kualitatif kita dapat mengasumsikan bahwa
pariwisata tidak dapat berkembang tanpa tersedianya sarana transportasi, khususnya pengangkutan melalui udara. Dengan perkataan
lain dapat dinyatakan bahwa walau tersedia atraksi wisata yang menarik, fasilitas rekreasi
dan olah raga yang lengkap, hotel yang serba mewah, tanpa tersedia-nya sarana
transportasi yang cukup memadai,
semuanya akan sia- sia
dan tidak berarti.